Tuesday, September 25, 2012

Beri Cinta Waktu

Cinta kerap datang dan pergi sesuka hati.
Menghasilkan bibir yang akan selalu tersenyum.
Namun hati yang tertinggal hanya bisa menangis menatap kepergianya.

Ketika cinta menyapa, hati dengan mudah menyambut.
Tanpa tahu maksud cinta itu.
Tanpa mengira hatinya akan hancur.

Cinta tidak pernah salah. Namun cinta juga tidak selalu benar.

Cinta datang tanpa dimaksudkan,, memasuki relung yang kosong,, mengisi lubang dalam hati,, menyabotase pikiran,,
Namun ketika cinta itu pergi,, tak pernah bermaksud menyakiti,, tapi meninggalkan luka mendalam,,

Cinta adalah perjalanan.
Dalam perjalanannya, tak jarang cinta pun salah memilih.
Untuk itu cinta harus pergi,, mencari hati yang lebih tepat.

Maka setiap cinta menyapa, Beri Cinta Waktu..
Untuk dapat saling memahami dan meyakini.
Untuk memikirkan cinta dengan baik.
Agar tak ada yang menyakiti dan tersakiti.

Ada saatnya ketika kita tersakiti oleh Cinta,, namun ada saatnya kita berbahagia karena Cinta..


Terinspirasi oleh SAHABATKUU dan lagu Maliq - Beri Cinta Waktu

Monday, September 24, 2012

Janji Manis

Ada yang baru!
Telah mengudara tayangan promo dari snack dingin favorit..
Dingin, Creamy, mmm Yummy!
Membayangkan saja sudah membuat ngiler..
Hmm, maklum hanya bisa membayangkannya..

Ngomongin itu, jadi teringat sebuah janji manis akan es krim berbalut emas itu. :p
Janji yang telah terucap berminggu-minggu lalu.
Kalau itu berita, mungkin itu akan dimaki-maki karena udah basi !
Kata-katamu memang manis untuk diucapkan dan didengar
Terlalu manis, hingga melubangi hati :p

Ketika janji itu tak kunjung datang.
Ketika kata hanyalah sebuah kata yang tak berbukti.

Ini menjadi pelajaran saja yahh,, agar aku tak jatuh pada lubang yang sama..
Kata-katamu, hanyalah sebuah kata

Saturday, September 8, 2012

Hasil dari sebuah tangisan, malam itu

Kamu telah berubah.

Kamu bukan lagi orang yang kukenal beberapa tahun silam.

Nyatanya kini, kamu tak sedewasa penampilanmu. Tak sebijak kata-katamu.

Kata-kata indah yang sering keluar dari mulutmu, hanyalah sebuah kata yang dapat disapu angin. Tak berbekas.

Pertama kali berjumpa, aku tahu kau istimewa.

Namun seiring berjalan waktu, perlahan dirimu berubah menjadi orang yang asing.

Menjadi pribadi yang menjengkelkan.

Aku menyadari perubahanmu, perlahan demi perlahan.

Berulang kali kunyatakan, tidak kau acuhkan.

Namun tak pernah kusangka, dirimu yang sekarang begitu menyakitkan.

Tak pernah ku sangka dirimu kini menyakiti dan mengecewakanku.

Membuat berulang kali airmata ini jatuh. Membuat hati ini perih.

Entah kenapa, aku pun tak tahu kenapa. Hati ini sangat terluka. Airmata ini terus meminta untuk keluar.

Kita memang tidak dekat.

Namun aku tahu, kamu bukanlah orang yang kemarin menyakitiku. Aku sama sekali tak kenal orang itu.
Mungkin ini tidak berarti apapun. aku hanya mencurahkan yang ada di otak dan hatiku.