Thursday, July 4, 2013

Ketika mendung bersembunyi, tapi hujan tetap turun

Mengapa langit cerah ketika hujan turun..
Cerahnya langit menipu kami.
Karena hujan tetap turun.
Jauh diatas sana.. Ada sebuah mendung yang tak ditunjukan.
Ada sebuah pahit yang disembunyikan.

Tapi kami melihat hujan turun.
Tanda sebuah mendung yang bersembunyi.
Apa arti hujan ini?
Apa arti pahit yang kau rasa?

Gundah melanda ketika pahit itu mengganggu mu..
Mungkinkah itu hasil kebodohan tempo hari?
Bodoh?? Ya memang bodoh mungkin..
Tapi tak ada sedikitpun niat untuk menyakiti..
Hanya rasa sayang yg membuat hal yg menurut mu bodoh itu dilakukan..

"Dan ingatlah, selalu ada yang kurang tanpaku"
Yah..memang..
Dan jika kau mengetahuinya, mengapa kau menjauh..

Aku rindu gelak tawamu

Aku duduk sendiri di sebuah pelataran ketika ia datang menemani.
       Memasang telinganya untuk mendengar segala keluh kesahku.
       Menyiapkan bahunya untuk tangis ku.

Aku duduk bersimpuh di sampingmu, ketika wajah mendung itu mengganggu pikiranku.
         Bertukar cerita.
         Tangis.
         Sebuah nasihat kecil yg mungkin tak berarti.
         Tapi kita mengakhirinya dengan sebuah gelak tawa.
         Tawa riangnya yg khas.

Dia pergi menjauh ketika emosiku memuncak.
"kamu sedang tidak baik" ucapnya polos..
Pernyataan sederhana yg mengetuk hatiku dan cukup meredakan panasnya emosi.

Dia..
Dia menyunggingkan senyum ketika hatinya pahit.
Dia.....kini hilang..
Kamu dekat tapi terasa jauh..
Aku rindu. Aku rindu.

Wednesday, June 19, 2013

tawa dalam tangis

Dan mentari mulai menyapa hari..
Ketika kusambut dengan sebuah airmata.

Airmata yang tak kunjung berhenti mengalir.
Berisi sebuah penyesalan.
Kekecewaan.
Dan kebodohan diri.

Disela tangis, tawa merebak mengiringi airmata.
Menertawai diri sendiri. kebodohanku semalam.
Betapa aku begitu memikirkannya hingga mengabaikan tugasku.
Sedangkan yang aku pikirkan, menikmati aktifitas favoritnya..

Disela tangis, aku mengejek diri ini.
Ketika emosi dapat menghancurkan segalanya.
Ketika orang diseberang tak pernah tahu sebanyak apa airmata keluar semalam.
Tak pernah tahu betapa sakit hati ini.

hahahaha... lagi-lagi tawa itu muncul disusul oleh jerit tangis yang menyakitkan..

Tuesday, June 18, 2013

Seandainya..

Andai kupu menghampiri bunga sebelum layu..
Andai hujan turun sebelum mentari menyapa..
Andai kau merawat sebelum daun jatuh..
Andai mawar mekar sebelum dipetik..

Andai

Namun kini semua hanya pengandaian
Sebuah kata
Tanpa bukti
Tanpa harapan

Tapi daun yang gugur memiliki arti..
Hujan yang turun membawa pelangi..

Ini hanya rintihan penyesalan yang tak berarti, bila kita tak pernah belajar..

Wednesday, June 12, 2013

Sajak tak Terarah

Mentari berselimut awan hitam mengawali hari.
Hembusan angin kencang dan rintikan hujan.
Kicau burung bersahutan membuat kuping memanas.

Merenungkan hal sederhana.
Bimbang dalam sebuah kepastian.

Lalu Senyum sang surya mengakhiri hari.
Mengintip malu-malu.
Burung kembali ramaikan langit.
Memekak telinga sambil membawa mentari pergi.

Badai masih menerjang langit sore.
Namun berhiaskan pelangi ditengah langit kemerahan.

Monday, May 6, 2013

no reason

setiap orang memancarkan warna yang berbeda.
setiap orang tidak memiliki kesempurnaan.
dan setiap orang, memiliki pelengkap ketidak-sempurnaannya.

orang ini egois.
keras kepala.
pencari kesempurnaan.
tapi selalu ada orang yang melengkapinya.
seburuk apapun dia.
selalu ada orang yang tetap berada di sampingnya.

berulang kali kucoba untuk pergi menjauh.
berulang kali bendera putih kukibarkan.

tapi
setiap orang memiliki alasan untuk memilih ataupun tidak memilih seseorang.

dan aku, memilih kalian, untuk tetap berada di sampingku.
dengan alasan yang tak dapat kuungkapkan kata...


Sunday, April 14, 2013

Kebersamaan 14 Jam


Bandung.

Malam kian larut dan segerombol orang masih bingung menentukan tujuan.
Berdiri berlatarkan dua bangunan tinggi nan megah, mereka berdiskusi.
Sebuah mall yang disandingkan dengan hotel berbintang 6 menjadi saksi.
Tatkala 7 wanita dan 4 pria menentukan tempat mereka bermalam.
Jarum jam telah menunjukan angka 10, cukup larut, untuk 11 pendatang baru di kota itu.
Diskusi dengan banyak kepala membuat titik temu tak pernah ada.
Hingga akhirnya mencapai kata sepakat setelah mulut mulai kering.

Sebuah angkutan kecil menjadi penuntun jalan menuju hotel terdekat.
11 orang, ditambah tas dan koper masing2, membuat mobil kecil itu terlihat penuh.
Setelah berkunjung di beberapa hotel, akhirnya menemukan hotel dengan lokasi dan harga yang pas.
Setelah pembagian kamar usai, semua sibuk dengan kamar masing2 yang dibagi menjadi 3 kamar.
Kasur menjadi tujuan utama.
Setelah itu membersihkan tubuh menjadi agenda selanjutnya.
Tak lama suara kecil terdengar dari perut, meminta jatah.

Mereka semua pun meninggalkan kamar, dan mencari asupan untuk sang perut.
Dalam kota asing itu, mereka berjalan tengah malam.
Mencari sebuah tenda yang dapat mengisi perut.
Setelah berjalan cukup jauh, takdir mempertemukan mereka dengan sebuah tenda makan.
Ini diaa hotel kitaaa
Kenyang, mereka berjalan kembali menuju tempat bermalam.
Kamar, menjadi tempat berlabuh bagi mereka semua untuk sejenak istirahat.
Besok masing2 orang memiliki jadwalnya tersendiri untuk pergi ataupun tinggal di kota kembang itu.
Malam kian larut dan matapun tak sanggup menahan kantuk.
















Kebersamaan 11 orang itu pun perlahan menghilang.
Satu demi satu personil meninggalkan kota itu.
Dimulai dengan dua wanita dan satu pria yang menumpak travel di pagi-pagi buta.
Sebelum kokok ayam berbunyi, mereka sudah pergi menghilang dari kamar.
Beberapa mengantar, dan lainnya masih asik memeluk guling.
Sang pengantar tadinya memiliki rencana lari pagi.
Merasakan kesejukan pagi kota ini.
Tadinyaaa..
Akhirnya merekapun tergoda dengan kasur.


Matahari mulai naik, dan 5 wanita yang dikawal 3 pria bersiap menyusun rencana pagi ini.
Hari itu hari pendek, maka ke-segera-an menyelimuti kami.
Tujuan pertama hari itu adalah gedung pemerintah bandung, gedung sate.
Satu-satunya tempat wisata dekat situ, selain mall yang telah kita kunjungi semalem.
Bermodalkan tanya, sebuah bis umum menjadi kendaraan kami.
Obrolan ringan dengan penghuni bis membuat kami semakin tau kota ini.
Kota yang baru saja memilih pemimpin daerahnya..


Gedung sate akan menjadi saksi puluhan foto yang diambil kami.
Yang namanya turis, kegiatan pertama yang dilakukan adalah foto.
Mulai dari ber8, hingga sendiri2.
Pengabadian momen itu ditutup dengan rangkaian pose lompat.
Dan terciptalah hasil foto ini..

Selesai berpose di depan kamera, rasa lapar mulai menyerang.













Kaki menjadi alat transportasi menuju pasar jumat dekat masjid.
Berbagai macam pilihan menu tersedia dan mulai kami santap.
Jam mulai menuju tengah hari, ketika akhirnya pria dan wanita harus terpisahkan karena keadaan.
Sang pria menunaikan ibadah wajib mereka, dan para wanita mengambil setumpuk barang di hotel.
Karena jadwal ular besi yang menanti di tengah hari, membuat akhirnya para wanita langsung menuju stasiun setelah pengambilan barang usai.
Sampai stasiun, tak lama para pria itu datang dan menghampiri kami.
Saat itulah kebersamaan kami berakhir.
Saat itulah perpisahan mulai dilakukan.
Satu per satu pergi dengan tujuan berbeda..
Namun 14 jam bersama kalian ini tak akan pernah terlupa.
Penuh dengan pengalaman dan hal baru.
Sebuah petualangan kami, di kota kembang.



Wednesday, April 10, 2013

Ambigu

Kicauan burung mengusik tidurku
Mengoceh tak karuan
Membuatku membuka mata dengan enggan
Membangunkanku akan realita
Melihat dunia yang penuh rekayasa

Tak lama
Segerombolan burung lainnya sahut sahutan
Membentuk nada yg memekik telinga.
Tak ada yg tau maksud mereka
Namun kemudian, massa datang mengusirnya

Nyatanya kicauan menjadi tak berarti tanpa bukti
Kicauan hanya mengganggu, tanpa makna

GALAU.com

Berawal dari sebuah keraguan.
Dimulai dari sebuah kepasrahan akan takdirNya.
Berlandaskan kata coba.

Mengetuk pintu dan perlahan masuk.
Tak lama keraguan kembali merasuk sukma.
Salahkah ini?
Masuk semakin dalam, terlihat isi rumah yang sebenarnya.
Keinginan melangkah mundur tak ayal merasuk.

Namun dengan perlahan, masuk ke segala sisi rumah.
Keraguan mulai terkikis.
Berganti menjadi keyakinan yang perlahan tumbuh.

Banyak orang mengatakan, sesuatu yang dimulai keraguan itu tidak akan berjalan baik.
Bukti telah ada di depan mataku.
Mereka salah.

Thursday, April 4, 2013

Perjalanan Ini Kawan (part III)

Setelah kemarin tidur cukup larut ditambah aktivitas ekstra, pagi ini cukup enggan aku membuka mata. Apalagi mengetahui kalau hari ini berangkat lebih siang daripada dua hari lalu. yeayyy! aku membuka mata cukup pagi dan memiliki waktu untuk meregangkan badan sambil bermalasan di pulau kapuk... hoaaahmm

Tapi tetap saja, teman sekamarkuu dengan inisial "T" ini tetap saja bercuap untuk segera membersihkan tubuh. Yah, meskipun kali ini dengan nada dan cara yang lebih halus.. haha Sedangkan teman satunya berinisial "D" masih saja terlelap, padahal dirinya tidur lebih awal daripada kita berdua. hmm

tempat sarapan kami : cafe dangdutan!
Yap setelah membersihkan badan (yang sempat kontroversial) dan merapikan barang-barang, aku dan beberapa teman meninggalkan kamar dan check out berniat meninggalkan hotel di bilangan matraman itu. Semua kenangan beberapa hari ini di kamar itu tak akan terlupa. Tempat itu menjadi ruang istirahat dari semua ilmu yang didapat setiap harinya. Menjadi saksi bisu kisah-kisah yang kami ceritakan satu sama lain.


#1
Apa agenda kita hari ini??
BANDUNG!!!!!!! eh, pagi ini ke stasiun radio milik pemerintah yang menjadi acuan pembelajaran kebanyakan dosen(meskipun aku aja gak pernah dengerin haha) Inilah tempat kebanyakan dosen kami berasal; RRI. Memiliki tempat cukup luas, satu angkatan kami sekitar 130an orang diterima secara bersamaan. Jadi hari ini kita berkumpul semua satu angkatan lagi, satu tujuan.

Sampai di tujuan, sambutan dari kepsta-nya terlalu panjang memakan seluruh waktu yang ada. (kebiasaan po yo iki ki??) Udah mana hal yang disampaikan sangat membosankan. Dari dua hari kita berkeliling, baru kali ini company profile di sampaikan dengan lisan saja tanpa presentasi apapun. BORED!! Cara penyampaianpun gak menarik perhatian kami semua. Alhasil, tak ada satupun(kurasa) yang mendengarkan materi ini. Paling ketika si pembicara mengajukan pertanyaan, kita semua(beberapa deng) memasang telinga untuk medengarkan. Alhamdulillah masih ada aja tanggapan dari setiap pertanyaan yang beliau lontarkan.

Akhirnya setelah beberapa jam seperti di neraka, kita move on juga. haha Rasa kantuk, bosen dan perasaan negatif lainnya berusaha dihilangkan sambil tour gedung tua ini menuju bagian siaran. Karena setiap studionya memiliki ruangan yang lumayan kecil, ratusan mahasiswa ini dibagi empat kelompok untuk menuju 4 tujuan. Seharusnya si nanti tempat tujuannya pindah-pindah. Namun kenyataannya, aku pun hanya menuju satu studio yang sedang mengudarakan program budaya.














Setelah mencari ilmu sendiri(akhirnya... karena pengaturannya gak jelas) usai sudah perjalanan kita mengemis ilmu selama beberapa hari ini. Alhamdulillah pengalaman yang didapat semoga menjadi guru terbaik suatu saat nanti. Dan semua tenaga serta harapan kami tidak sia-sia. Salah satu dari tujuan kami 3 hari ini akan menjadi tujuanku dan pembuktian keringatku. Disanalah aku akan diberi upah dalam setiap tenaga yang kucurahkan. Dan semoga disitulah, saksi kesuksesanku... Amin

#2
Yak. setelah sekian lama menanti bus cukup lama, kita lanjutkan perjalanan menuju mana??
TRANS STUDIOOOOO!!!

Yihaaaa! hahaa, perjalanan cukup panjang sehingga sekiranya agak membosankan. Waktu tengah hari, kita dikasih santap siang dan beberapa menit kemudian bis mulai sepi... apaaa yang terjadiii????? makanan itu jangan2 dikasih racun!!! halah mulai lebay

Yang terjadi adalah penghuni bis mulai memasuki alam tidurnya.. haha kebiasaan setelah makan tidur mulai menguasai. meskipun sempat terjaga, akhirnya akupun tak sanggup menahan kantuk yang mulai menyerang. Beberapa kendala terjadi, seperti bis yang tertinggal, macet, dan lainnya. Namun akhirnya pun kami sampai juga di kota kembang, bandung! Perjalanan singkat, sampailah kita di sebuah mal super besaar di sebelah hotel bintang 6 yang gak kalah besar dan kedua bangunan itu dimiliki oleh pengusaha ternama. Decak kagum segera menyelimuti kami.. Diiringi gumaman : "kaya amat ya ni orang"

Semangat yang cukup berlebihan sempat kami alami. Kegembiraan yang terlalu merasuki dan mendominasi kami.. Wahana permainan indoor di dalem mal men!! keren... Wahana pertama adalah vertigo(semacam wahana kincir kalo di dufan) sumpahku untuk tidak menaiki wahana ekstrim terbantahkan. Namun setelah ermainan usai, perkiraanku tidak sesuai kenyataan. Nyatanya wahana itu tidak seseram kelihatannya :D

Setelah vertigo, baru aku menaiki wahana yang sangat ekstrim kurasa. Awalnya sih menjentikan jari, tapi setelahnya angkat tangan.. haha Didasari pengalaman wahana sebelumnya, kami naiki lah wahana ini dengan menganggap remeh. Ternyata setelah selesai, kepala pusing dan perut mual. Jalan saja masih tidak stabil, oh Tuhaaaan!
Ini nih wahananyaaaa --->

Mungkin hari itu adalah hari kerja, jadinya tempat itu lumayan sepi, alhasil hampir semua wahana kami naiki dari yang ekstrim seperti diatas, hingga wahana bolang! haha kami juga mengunjungi museum nya yang cukup menarik. Dan ada beberapa kawan yang terpaku terhadap kuis di museum itu haha. Disitu juga, disediakan green screen yang sudah di chroma key dalam virtual set investigasi(uopohhhh) haha dan ketika kami mencobanya, kok gak oke yaaa emmmm. Mas/mbaknya pun tidak ada yang menjaga :((


























Tapi, yah sepertinya tempat wahana permainan ini tidak sesuai ekspektasiku. :(
Yah, bandinganku kan dufan.. haha jauh lah masihan kalo dibandingin sama lokasi satu itu. Dengan luas yang cukup kecil, dan wahana yang tidak terlalu banyak. Memang untuk ukuran indoor ini udah keren bangett, hanya saja ekspektasiku yang berlebihan haha.

Alhasil sebelum waktu yang ditentukan, kami sudah selesai dan bosan berkeliling lokasi ini.. YAudah yuk move on aja deh daripada kita stuck disini, haha. Kita jalan-jalan deh ke bagian lain gedung ini, yaitu mall.. Yah layaknya mall pada umumnya sih.. cuma memang ini mall kelas atas, kayak Plasa Indonesia dan sebagainya gitu deh. Ditengah berkeliling mall, aku melihat pemandangan menggoda! oh noooooooo!!!! sebuah restorant favoritku bertengger disudut ruangan. Nuansa elegan ala jepang yang khas sudah terlihat dari luar.... apa daya tangan tak mampu, akhirnya restoran itu hanya bisa kupandangi dengan muka mupeng alih-alih menyantap hidangannya :(

Haha, yah hari-hari perjalanan di Jakarta usai.... Menimba ilmu selama tiga hari dan ditutup hiburan yang cukup menyenangkan.  Mengusir lelah dan menambah keceriaan. Tiga hari ini, kami mendapat pengalaman berharga. Excited, kecewa, sebal, letih, senang, kagum, dan semua rasa lainnya yang kami alami selama hari-hari itu.

Dan itu akan menjadi kenangan yang akan kukenang suatu hari nanti.

Saturday, March 30, 2013

Bungkam

Semua orang mengarahkan pandangan padamu ketika kau lewat.
Mencuri pandang terhadap sosokmu.
Beberapa tertarik untuk berjalan ke arahmu.
Kau menyambut kedatangan mereka..
Tapi kemudian kau diam.

Kebungkamanmu tidak dengan tegas menolak.
Kebungkamanmu memberi pertanyaan pada mereka.

Kau selalu diam sambil menatap jauh.
Tak ada yang tahu arah pandangmu.
Dan kau tak tahu pandangan mereka tetap tertuju padamu.

Tapi kamu tak kunjung menoleh kepada salah satu dari mereka.
Dan kamu tetap membisu.
Menutup rapat pintu hatimu.

Hidup terlalu singkat untuk sebuah penundaan.
Tapi hidup juga tak sesingkat itu untuk sebuah ketergesaan.


Ketika kamu bertahan pada kebungkamanmu
Haruskah mereka bertahan untuk tetap menatapmu?

Sunday, March 17, 2013

15

Jum'at bulan kedua..
Kurasakan tangan Tuhan mulai bermain mempertemukan kita
Kebetulan yang membuatku mengerutkan dahi, bahkan hingga sekarang
Tak ada satupun dari kita merencanakan pertemuan itu
Usai ku menunaikan ibadah siang itu, kulihat segerombol pria yang tak asing
#loh ! hahaa
Ditambah fakta mencengangkan bahwa tujuan kita siang itu, sama
Ibukota. Serayu.

Malamnya, usaha itu mulai terlihat
Ketika alat komunikasi menjadi jembatan
Ketika kamu menanyakan keberadaanku #aneh

Namun pesan singkat itu kian berlanjut tak berhenti
Menimbulkan dugaan-dugaan manis dan pahit

Hingga alat komunikasi bukan satu-satunya jalan
Hingga pertemuan demi pertemuan dilakukan
Dengan segala cara
Dengan segala alasan

Siang itu, terlalu cepat kurasa untuk memutuskannya
Dalam sebuah restoran cepat saji kutunda semua ini
Tidakkah semua ini terlalu dini??

Namun kian hari keyakinan mulai tumbuh
Entah apa yang mulai kurasa
Kuputuskan untuk mengambil kesempatan yang ditawarkan
Selanjutnya, biar Tuhan yang mengambil alih

Jum'at. Bulan ketiga, tanggal yang sama dengan pertemuan waktu itu
Kubiarkan hati ini kembali terbuka
Tapi proses tidaklah singkat. begitupun keyakinan dihatiku

Namun Tuhan pasti punya rencana
Pertemuan kita waktu itu adalah rencanaNYA
Tidak ada satupun rencana Tuhan yang sia-sia
Aku percaya itu :)

Wednesday, March 6, 2013

MEREKA

"And that's why I smile. It's been a while. Since every day and everything has. Felt this right...."

Mereka indah dengan cara mereka.

Dunia mereka adalah taman tempat berbagai bunga tumbuh.
Memiliki warna yang berbeda.
Namun karena perbedaan itulah taman itu menjadi sangat indah.

Perbedaan jenis tumbuhan, kadang membuat pembagian lahan tak sama.
Setiap bunga memiliki kebutuhan yang berbeda.
Namun bagaimanapun, tanahlah yang menyatukan mereka.

Mereka hidup bersinergi dengan dunia luar.
Binatang hinggap, tangan-tangan manusia yang jahil.
Tak elak mengganggu hidup sang bunga.

Namun Tuhan selalu punya rencana.
Nyatanya,
warna-warni mereka
kebutuhan egoisme mereka
dan faktor lain yang menjadi bumbu kehidupan

Perlahan dapat terlalui dan selalu mengingat betapa indahnya ketika taman itu berisi beranekaragam bunga namun hidup bersinergi saling bergantung satu sama lain :)

"And now you turn it all around
And suddenly you're all I need
The reason why I-I-I
I smi-i-ile
The reason why I-I-I
I smi-i-ile " ~

Perjalanan ini kawan (part II)

Setelah hari sebelumnya diakhiri dengan keliling ITC Cempaka Mas yang tidak terduga, hari baru mulai masuk menerjang dengan suara orang yang tak henti-hentinya mengoceh untuk menyuruh mandi. Hari kemarin adalah hari yang cukup melelahkan, dan pagi itu suara wanita berinisial "T" itu masuk kuping mengusik bobo cantikku :D

Hari kedua perjalanan mencari ilmu di ibukota, aku tak mau mengulang kesalahan yang sama. Aku bangun dan siap-siap lebih awal dari hari kemarin..(biar gak ada yang ngomel jugaaa) Seperti biasa, kegiatan pagi hari adalah sarapan di hotel. Di tengah sarapan, seseorang yang telah kutunggu-tunggu hadir dan membuatku meninggalkan segala kegiatanku saat itu. kuhampiri wanita setengah baya yang tak asing lagi. Kupeluk erat tubuhnya... betapa rindunya diri ini akan wanita yang telah melahirkan dan membesarkannya... kuajak beliau makan dan sarapan di hotel(tentunya dengan menu berbeda dan bayar sendiri) Beberapa menit saling bercerita membuat kerinduan itu semakin terasa. Namun apa daya, ketika ilmu mulai memanggil untuk dipetik.. Akupun tak mau menyia-nyiakan memetik ilmu yang disediakan.(uopohh) Maka saat itulah kami berpisah untuk sementara...

#1
Yap! perjalanan hari ini pertama-tama kita mau ke salah satu media online terbesar di Indonesia. Media yang memakai urutan waktu sebagai namanya itu menyambut kami dengan baik. Namun sayangnya, karena satu dan lain hal, kami dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok satu menerima arahan mengenai company profile dan cara kerja media tersebut. Sedangkan kelompok lainnya(kelompokku) mendapatkan arahan akan company profile dan tampil dalam format program kuis media tersebut..

Company profile yang diarahkan cukup memuaskan karena kami menjadi banyak tahu mengenai media ini dan pemiliknya yang kaya banget. Bisa-bisanya anak singkong menguasai banyak perusahaan besar. Mulai dari media, tempat rekreasi, shopping, kuliner, dan lainnya.. hemm Ya ampun, seandainya aku anak yang hilang,, atau dia punya anak cowok yang dijodohin sama aku yaaaah :)) Disinilah tempat yang sangat berkaitan dengan mata kuliah semester selanjutnya : KONVERGENSI MEDIA hahahaaaa, opo meneh iki. Yah intinya, di jaman mendatang kita bisa nonton tv lewat internetlahhh.. Yah, setelah penjelasan kami malah main game sama maskotnya media ituuu. Alhasil yang ada adalah ketawa tak hentinya dan souvenir yang mengalir deras.. hahahaaa, meskipun gak jelas tapi cukup seru dan menyenangkan..











 
#2
Setelah ketawa-ketiwi, saatnya kami kembali ke bis dan melaju di kepadatan ibukota untuk menuju gedung megah stasiun televisi berlogo dua segitiga yang ditumpuk.. Bertempat di daerah strategis ibukota, Gedung yang sengaja dirancang untuk kebutuhan broadcast ini sangat menyenangkan dan membuat berdecak kagum. Yah apalagi, stasiun tv ini adalah kakak dari media online tersebut, semakin kagum lah kita dengan kekayaan sang pemiliknyaa. Meskipun dibuat menunggu cukup lama, akhirnya kedatangan mahasiswa katro asal jogja ini diterima juga dengan ramah.

Seperti biasa, company profil menjadi awal dari semua kunjungan. Karena sebelumnya kami sudah mengunjungi adik dari tv ini, sedikit banyak yang disampaikan tidaklah berbeda. Sang pembicara saat itu adalah dua pria menawan yang sangat pandai mengolah kata. Pihak PRnya sangat profesional dan mahir ngeles dari pertanyaan kami yang kontroversial. hahaaa Setelah dijejali company profil, saatnya kami berkeliling untuk melihat-lihat. Dan untuk beberapa menit beberapa orang dari kami menjadi penonton acara "Show_imah" dan melihat cara kerja kru. Yah kita si cuma bisa teriak dalam hati : enyaaak, kite masuk tipi!! hahaaa Waktu di lokasi itu cukup lama sehingga berakhir saat matahari mulai turun..

Yah, berada di jalan ibukota pada pukul segitu adalah kesalahan besar. Macet man! jam pulang kantor adalah waktu macet rutin jakarta. Meskipun rentang waktu jam pulang kantor juga masih belu diketahui dengan pasti karena masih ada aja yang macet pada pukul 8 atau 9... Sementara pihak panitia telah menyiapkan acara malam itu, yaitu temu kangen alumni.

Dengan kondisi seharian beraktivitas, ditambah macetnya jalan arah pulaaaaang~ membuat kami semua lunglai di kamar hotel. Rasanya tak sanggup untuk menghadiri acara tersebut. Benar saja, setelah makan malam usai, yang mengikuti acara tersebut pun tidak banyak.. Alhasil, aku memilih meninggalkan ruangan dan beristirahat dengan tenang di kamar. Eh gak taunyaaaaa kamar dikunci dari dalem karena ada satu orang yang ketiduraaaan! ya ampunnnn, kekunci di luar deh sampe akhirnya dibantu pegawai hotel >.<


Yah, hari itu ditutup dengan kelelahan.. Namun ini merupakan malam terakhir perjalanan kami di jakarta. Besok pagi kami langsung check out hotel. Jadi sebelum mulai membaringkan raga yang mulai letih, aku merapikan segala barang-barang pribadiku agar besok tidak terburu-buru... Setelah itu, baru deh menuju kasur yang telah diidamkan, dan dengan mudahnya terlelap masuk alam mimpi...

ketika sari dengan enaknya muncul didepan dan mengambil semua fokus kamera







Sunday, March 3, 2013

miris

aku tak ingin menutup kemungkinan akhir bahagia kita.
namun kenapa kau membuka dengan lebar kemungkinan itu.

seakan tak ada jalan lain.
seolah-olah hanya itu alasan kau hidup.

mungkin aku terlihat jahat.
mungkin aku terdengar kejam.

kita tak akan pernah tau rencana Tuhan.
kenapa kau melangkahinya?

kenapa kau memperkecil kemungkinan bahagiamu?
sedangkan Tuhan telah mempersiapkan hal indah untukmu.

yang kau perlukan mungkin hanya satu.
ikhlas, biarkan ini semua berlalu.
jangan kau tutup hatimu dari rasa bahagia.
jangan kau mengunci dirimu dalam penantian yang belum pasti.

mengapa yang bisa kau lakukan hanya terus menyiksa dirimu??

hhh, dan entah mengapa, aku masih menulis ini untukmu..

Thursday, February 28, 2013

Bingung

Ketika sakit tertahan dan tak dapat terungkapkan
Ketika emosi berkobar tanpa bisa dilampiaskan
Ketika tak ada apapun yang dapat mengurangi perasaan ini
Ketika bahkan seluruh irama tak dapat menghibur

Ingin rasanya berteriak
Melempar semua barang
Meluapkan segalanya

Tapi itu semua tak akan membantu
Entah apa yang kurasa
Entah bagaimana kuhilangkan

Namun ketika ini membuat langkahku terhenti
Airmata akhirnya keluar, mengeluarkan segala gejolak yang tertahan

Monday, February 25, 2013

Perjalanan Ini Kawan

Sore itu kita berkumpul, mungkin bisa dibilang hari itu adalah kedua kalinya sekitar 170an orang itu berada pada satu tempat, dan memiliki tujuan yang sama. Yang pertama kali, tentunya ketika kami semua masih ABG alias MABA.. hehee



Yah, sore itu, tujuan kita sama. Ibukota. Tempat semua impian dan pembelajaran itu bertuan. Dengan sarana tiga bis besar, kami 170 orang dibagi sedemikian rupa oleh pihak pengelola acara. (yah, sampe ada yang terlantar nantinya)

Yuk dilanjut ajah, dalam perjalanan sayangnya saya tidak fit sehingga penyakit manjanya kambuh. Yah, akibat treatment yang salah beberapa hari sebelum keberangkatan :(( Tapi pokoknya dengan konsumsi dan pemberhentian(pastinya di pom bensin) yang memadai, Alhamdulillah kami tiba di Ibukota sekitar pukul 5 dengan sehat wal afiat semuaanya.
Perjalanan masih berlanjut menuju hotel yang terletak di Timur Ibukota. Dekat kampung Bapakku dibesarkan, yeahh hahaaa...

Sampai di kamar masing-masing(satu kamar sekitar 3 orang dengan pembagian dari panitia) saatnya kita semua berleha-leha, dan melihat-lihat isi hotel. Karena isinya ratusan orang tentu sikapnya beda-beda. Sampe kamar, ada yang langsung tepar disertai ngorok. Ada juga yang meniliti kamar dan mengira-ngira harga kamar untuk ngitung cost yang kita bayar. Ada juga yang langsung gesit menjelajahi setiap sudut kamar untuk mengambil/ngecim/melihat barang apa aja yang jadi fasilitas hotel yang bisa dimanfaatkan dan diambil.... hahahahaaa Banyak banget tuh tipe yang terakhir. Tapi biasa(wanita), meskipun sambil melakukan satu dari hal tersebut, kami menghampiri kamar demi kamar teman-teman lainnya. Ngapain? Entahlah, untuk sekedar cerita/komen dari penting sampe gak penting. Dari ada tujuan sampe gak ada tujuan. Bahkan sampe cuma numpang istirahat.(kan lo punya kamar sendiri woyyy!) hahhaaaa yahhh, girlss

#1
Yuk biar gak panjang-panjang... Tujuan pembelajaran selama di ibukota ini berbeda-beda sesuai jurusan. Karena saya sendiri dari jurusan pemberitaan, hari pertama di ibukota ini kita menuju stasiun televisi merah yang 'katanya' sensitif dengan warna biru.... hmmmm Yah, disana kami mendapat pelayanan yang tidak memuaskan. Bisa dibilang kita semua kecewa. Menjadi satu-satunya TV berita yang kita kunjungi dari sekian banyak stasiun penyiaran, menjadi tujuan pembelajaran terbesar dari jurusan saya(pemberitaan) ternyata kita dapet apa? NOL eh enggak deng, yah setidaknya kami dapet company profilenya, foto-foto, dan saya sih dapet bolpoin yang didapat dengan membelinya soalnya lupa bawa :D



















Yah, gak rugi juga sih, berlembar-lembar foto kami hasilkan. Karena sepertinya tidak siap dengan kunjungan kami, pihak empunya TV memang mempersilahkan foto sesuka hati kecuali pada tempat-tempat tertentu terutama saat on air. Setiap orang yang ada mengeluarkan kameranya atau telepon genggamnya untuk mengabadikan momen ini. Kilatan demi kilatan flash saling saut menyaut. Teriakan demi teriakan dilontarkan untuk menjepret si kamera.
Yah, inilah saatnya kami terlihat sangaaaat udik banget karena pengen foto sana sini. Yaudah si, sekali-kali :D
Yah, pas break satu menit diberi kesempatan foto, langsung serbuuuu


#2
Yuk lanjut destinasi kedua. Diperjalanan kita dikasih makan kotakan untuk menu makan siang. Meskipun ada 'tapi'nya, Alhamdulillah lah panitia mengerti tubuh kita yang sudah menanti asupan energi. Tempat selanjutanya, adalah MTv yang sudah dipindah-tangankan dan sudah berganti nama. TV yang dominasi biru terdapat di logonya, menyambut kami dengan sangat baik. Terlihat banget ini jauh lebih siap dari tempat sebelumnya. Sambutan singkat, lalu kami di ajak berkeliling studio dan ruang kerja dan setelahnya ada sesi pertanyaan dimana kami semua bertanya tidak henti-hentinya. Disinilah saya benar-benar merasa mendapat sajian ilmu yang maksimal :) Sebelum kembali, kami tak lupa menunaikan kewajiban kami. Hampir seharian sudah kami mencari ilmu dan pengalaman, menikmati keindahan dunia dan menuntut segala hal duniawi. Kini saatnya sejenak meninggalkan duniawi dan berserah kepada sang khalik. Dan hal yang membuat tercengang adalah, stasiun penyiaran ini memiliki masjid besar! WOW kereeeen! yang lain mungkin hanya punya Mushola, atau bahkan tidak layak disebut Mushola. Yang ini? hmmm... :))

Yah, selesainya kami menunaikan ibadah, Alhamdulillah snack telah menanti di ruangan yang tersedia. Ambillah kita satu orang satu dus. Sambil jalan menuju bis, kita mengetahui ternyata isi dalam dus tersebut bervariasi. Kebetulan satu orang temen kita ini mendapatkan isi dus yang beda sendiri... Dan dia pengeeeeeen banget sama martabak yang terdapat di dus kita. Dia ngebeeeet banget sampe rebut-rebutaaaan. ckck hahaaaa 


Dengan berakhirnya sesi pembelajaran di stasiun penyiaran ini, kami kira berakhir pula perjalanan kami hari ini. Ternyata, hmm panitia mempunyai rencana di luar sepengetahuan kami : ke Mall. Apa sih yang disebut ke mall, eh ternyata cuma ke ITC kok.. ITC aja mah bukan Mall, gaya amat kalo dibilang Mall.. haha Yah, ditengah kelelahan itu kami dipaksa mengunjungi sebuah tempat yang katanya Mall :D

Wednesday, February 20, 2013

mimpi

beberapa hari lalu aku bermimpi, di sebuah kamar hotel yang cukup nyaman..
mimpi ini tentang kamu. tentang kita.
tentang harapan yang selama ini kubentangkan.
tentang pertanyaan yang selalu muncul

bisa dikatakan itu adalah sebuah mimpi indah.
mimpi yang membuat harapan menjadi lebih besar.
membuat hati ini lebih yakin.
yah, itu jika aku memaknai setengah mimpiku.

di akhir mimpi, ada kepahitan yang tersirat.
kepahitan yang disampaikan dengan cara terindah.
namun pahit tetap membuat meringis perih.
membuat aku berhela nafas berusaha ikhlas.

yah, mungkn kini aku telah mengetahui bahwa arah pandangmu bukan tertuju padakuu

Thursday, January 31, 2013

K . A . M . U

hei kamu.
iya kamuuuu !
entah mengapa gundah masih menyerang.
kukuatkan diri melalui hari.
kujalani hari seperti sebelumnya.
kuhindari semua rasa di hati.

mungkin..
aku belum menangis dengan kencang.
aku belum teriak pada alam.
mungkin aku belum mengeluarkan semua yang kurasa.

kubohongi semua perasaan yang ada.
ini semua tidak baik baik saja.

namun jika kini kau bahagia dengan hidupmu.
mungkin kepergianmu sore itu adalah isyarat sebuah akhir.
aku tak punya hak untuk mengacaukan hidupmu.

Monday, January 28, 2013

PHP

Cinta itu memang buta.
buta akan ketidak pastian ini.
buta akan kenyataan yang ada.

Cinta membuat kita melakukan segalanya.
bahkan merangkai harapan untuk diri sendiri.

Cinta membuai rasa bahagia.
hingga tak menyadari rasa sakit yang perlahan timbul.
hingga menolak semua kenyataan pahit.

Kita sendiri yang selalu memalingkan wajah dari kenyataan.
Kita juga menolak rasa sakit.

Namun airmata selalu menjadi alasan untuk menyalahkan cinta.
Menyalahkan si pemberi harapan palsu.
Tanpa kita sadari, kitalah yang memberi harapan pada diri kita..

life's sucks

kadang hidup menjadi sangat menyebalkan.
ketika maksud hati tak tersampaikan.
ketika hari tak berjalan sempurna.

kadang kita menangis untuk hidup.
untuk harapan-harapan itu.
untuk rasa sakit itu.

hidup bukanlah sekedar terbangun saat mentari datang dan terlelap saat gelap.
hidup tidaklah semudah itu.

kadang biru mendominasi hidup..
penuh dengan tangis, penyesalan, dan harapan yang pupus.

kadang hidup dipenuhi dengan warna pink cerah.
diiringi tawa dan kegembiraan.

hidup ini lucu.
ketika kita mengacaukan hidup itu sendiri.
ketika kita mengisinya dengan harapan-harapan palsu.

semua orang akan menjumpai persimpangan dalam perjalanan hidupnya..
sekarang tinggal pilihanmu..

Tuesday, January 8, 2013

Entah

Matamu selalu mencari.
Memandang ke segala arah
Entah arah mana pandanganmu tertuju.

Mulutmu selalu terkunci untuk hal itu.
Namun senyummu terkembang.
Entah ditujukan untuk siapa.

Telingamu bersedia mendengar semua ocehan.
Dengan sabar dan sebuah senyuman kecil.
Entah apa yang benar-benar kamu dengarkan.

Kadang kau membisu.
Kadang kau mengeluarkan kata-kata manis.
Kadang kau dingin.
Kadang sikapmu begitu hangat.

Entah apa yang kau pikir.
Entah apa yang kau rasa.

Entah siapa yang kau tuju..

Sunday, January 6, 2013

Mereka(penghuni jalan)

Pekerjaan mereka satu : menjulurkan tangan!
Berjalan dari satu kendaraan ke kendaraan lain.
Berpindah dari orang satu ke orang lain.
Singgah dari lampu merah satu ke lampu merah selanjutnya.
Semuanya dengan modal apa? TANGAN...
Didukung oleh muka letih yang mengundang iba.

Pekerjaan itu, sungguh menguntungkan.
Sehari saja mereka bekerja, puluhan ribu rupiah masuk kantong.
Pantas saja banyak sekali warga bangsa ini yang memilih pekerjaan ini.

Namun cacian. Pandangan buruk. Hinaan. Selalu mereka dapatkan.
Apa yang salah? Mereka hanya ingin bertahan hidup..
Yah,, yang mereka lakukan memang tak benar.
Namun mencaci bukanlah solusi.
Yang orang lakukan hanyalah meremehkan mereka,,
tanpa bantuan. tanpa usaha. tanpa tahu sisi dibalik mereka...



dua elemen hidup



Dalam tawa yang keluar, diselingi tangis yang menyeruak

Dalam senang dirasa, diiringi kesedihan yang mendalam

Dalam sebuah kepuasan, dihiasi rasa kecewa

Hidup sesunguhnya terdiri dari elemen positif dan negative

Ada saatnya kita jatuh tersungkur ke dalam jurang

Ada saatnya pula kita mencapai puncak gunung tertinggi

Setiap individu pasti mengalaminya

Namun yang membuatnya lebih berarti,

ketika ia berhasil berada di puncak gunung lagi, setelah sempat jatuh pada jurang dalam