Thursday, February 28, 2013

Bingung

Ketika sakit tertahan dan tak dapat terungkapkan
Ketika emosi berkobar tanpa bisa dilampiaskan
Ketika tak ada apapun yang dapat mengurangi perasaan ini
Ketika bahkan seluruh irama tak dapat menghibur

Ingin rasanya berteriak
Melempar semua barang
Meluapkan segalanya

Tapi itu semua tak akan membantu
Entah apa yang kurasa
Entah bagaimana kuhilangkan

Namun ketika ini membuat langkahku terhenti
Airmata akhirnya keluar, mengeluarkan segala gejolak yang tertahan

Monday, February 25, 2013

Perjalanan Ini Kawan

Sore itu kita berkumpul, mungkin bisa dibilang hari itu adalah kedua kalinya sekitar 170an orang itu berada pada satu tempat, dan memiliki tujuan yang sama. Yang pertama kali, tentunya ketika kami semua masih ABG alias MABA.. hehee



Yah, sore itu, tujuan kita sama. Ibukota. Tempat semua impian dan pembelajaran itu bertuan. Dengan sarana tiga bis besar, kami 170 orang dibagi sedemikian rupa oleh pihak pengelola acara. (yah, sampe ada yang terlantar nantinya)

Yuk dilanjut ajah, dalam perjalanan sayangnya saya tidak fit sehingga penyakit manjanya kambuh. Yah, akibat treatment yang salah beberapa hari sebelum keberangkatan :(( Tapi pokoknya dengan konsumsi dan pemberhentian(pastinya di pom bensin) yang memadai, Alhamdulillah kami tiba di Ibukota sekitar pukul 5 dengan sehat wal afiat semuaanya.
Perjalanan masih berlanjut menuju hotel yang terletak di Timur Ibukota. Dekat kampung Bapakku dibesarkan, yeahh hahaaa...

Sampai di kamar masing-masing(satu kamar sekitar 3 orang dengan pembagian dari panitia) saatnya kita semua berleha-leha, dan melihat-lihat isi hotel. Karena isinya ratusan orang tentu sikapnya beda-beda. Sampe kamar, ada yang langsung tepar disertai ngorok. Ada juga yang meniliti kamar dan mengira-ngira harga kamar untuk ngitung cost yang kita bayar. Ada juga yang langsung gesit menjelajahi setiap sudut kamar untuk mengambil/ngecim/melihat barang apa aja yang jadi fasilitas hotel yang bisa dimanfaatkan dan diambil.... hahahahaaa Banyak banget tuh tipe yang terakhir. Tapi biasa(wanita), meskipun sambil melakukan satu dari hal tersebut, kami menghampiri kamar demi kamar teman-teman lainnya. Ngapain? Entahlah, untuk sekedar cerita/komen dari penting sampe gak penting. Dari ada tujuan sampe gak ada tujuan. Bahkan sampe cuma numpang istirahat.(kan lo punya kamar sendiri woyyy!) hahhaaaa yahhh, girlss

#1
Yuk biar gak panjang-panjang... Tujuan pembelajaran selama di ibukota ini berbeda-beda sesuai jurusan. Karena saya sendiri dari jurusan pemberitaan, hari pertama di ibukota ini kita menuju stasiun televisi merah yang 'katanya' sensitif dengan warna biru.... hmmmm Yah, disana kami mendapat pelayanan yang tidak memuaskan. Bisa dibilang kita semua kecewa. Menjadi satu-satunya TV berita yang kita kunjungi dari sekian banyak stasiun penyiaran, menjadi tujuan pembelajaran terbesar dari jurusan saya(pemberitaan) ternyata kita dapet apa? NOL eh enggak deng, yah setidaknya kami dapet company profilenya, foto-foto, dan saya sih dapet bolpoin yang didapat dengan membelinya soalnya lupa bawa :D



















Yah, gak rugi juga sih, berlembar-lembar foto kami hasilkan. Karena sepertinya tidak siap dengan kunjungan kami, pihak empunya TV memang mempersilahkan foto sesuka hati kecuali pada tempat-tempat tertentu terutama saat on air. Setiap orang yang ada mengeluarkan kameranya atau telepon genggamnya untuk mengabadikan momen ini. Kilatan demi kilatan flash saling saut menyaut. Teriakan demi teriakan dilontarkan untuk menjepret si kamera.
Yah, inilah saatnya kami terlihat sangaaaat udik banget karena pengen foto sana sini. Yaudah si, sekali-kali :D
Yah, pas break satu menit diberi kesempatan foto, langsung serbuuuu


#2
Yuk lanjut destinasi kedua. Diperjalanan kita dikasih makan kotakan untuk menu makan siang. Meskipun ada 'tapi'nya, Alhamdulillah lah panitia mengerti tubuh kita yang sudah menanti asupan energi. Tempat selanjutanya, adalah MTv yang sudah dipindah-tangankan dan sudah berganti nama. TV yang dominasi biru terdapat di logonya, menyambut kami dengan sangat baik. Terlihat banget ini jauh lebih siap dari tempat sebelumnya. Sambutan singkat, lalu kami di ajak berkeliling studio dan ruang kerja dan setelahnya ada sesi pertanyaan dimana kami semua bertanya tidak henti-hentinya. Disinilah saya benar-benar merasa mendapat sajian ilmu yang maksimal :) Sebelum kembali, kami tak lupa menunaikan kewajiban kami. Hampir seharian sudah kami mencari ilmu dan pengalaman, menikmati keindahan dunia dan menuntut segala hal duniawi. Kini saatnya sejenak meninggalkan duniawi dan berserah kepada sang khalik. Dan hal yang membuat tercengang adalah, stasiun penyiaran ini memiliki masjid besar! WOW kereeeen! yang lain mungkin hanya punya Mushola, atau bahkan tidak layak disebut Mushola. Yang ini? hmmm... :))

Yah, selesainya kami menunaikan ibadah, Alhamdulillah snack telah menanti di ruangan yang tersedia. Ambillah kita satu orang satu dus. Sambil jalan menuju bis, kita mengetahui ternyata isi dalam dus tersebut bervariasi. Kebetulan satu orang temen kita ini mendapatkan isi dus yang beda sendiri... Dan dia pengeeeeeen banget sama martabak yang terdapat di dus kita. Dia ngebeeeet banget sampe rebut-rebutaaaan. ckck hahaaaa 


Dengan berakhirnya sesi pembelajaran di stasiun penyiaran ini, kami kira berakhir pula perjalanan kami hari ini. Ternyata, hmm panitia mempunyai rencana di luar sepengetahuan kami : ke Mall. Apa sih yang disebut ke mall, eh ternyata cuma ke ITC kok.. ITC aja mah bukan Mall, gaya amat kalo dibilang Mall.. haha Yah, ditengah kelelahan itu kami dipaksa mengunjungi sebuah tempat yang katanya Mall :D

Wednesday, February 20, 2013

mimpi

beberapa hari lalu aku bermimpi, di sebuah kamar hotel yang cukup nyaman..
mimpi ini tentang kamu. tentang kita.
tentang harapan yang selama ini kubentangkan.
tentang pertanyaan yang selalu muncul

bisa dikatakan itu adalah sebuah mimpi indah.
mimpi yang membuat harapan menjadi lebih besar.
membuat hati ini lebih yakin.
yah, itu jika aku memaknai setengah mimpiku.

di akhir mimpi, ada kepahitan yang tersirat.
kepahitan yang disampaikan dengan cara terindah.
namun pahit tetap membuat meringis perih.
membuat aku berhela nafas berusaha ikhlas.

yah, mungkn kini aku telah mengetahui bahwa arah pandangmu bukan tertuju padakuu