Thursday, July 4, 2013

Aku rindu gelak tawamu

Aku duduk sendiri di sebuah pelataran ketika ia datang menemani.
       Memasang telinganya untuk mendengar segala keluh kesahku.
       Menyiapkan bahunya untuk tangis ku.

Aku duduk bersimpuh di sampingmu, ketika wajah mendung itu mengganggu pikiranku.
         Bertukar cerita.
         Tangis.
         Sebuah nasihat kecil yg mungkin tak berarti.
         Tapi kita mengakhirinya dengan sebuah gelak tawa.
         Tawa riangnya yg khas.

Dia pergi menjauh ketika emosiku memuncak.
"kamu sedang tidak baik" ucapnya polos..
Pernyataan sederhana yg mengetuk hatiku dan cukup meredakan panasnya emosi.

Dia..
Dia menyunggingkan senyum ketika hatinya pahit.
Dia.....kini hilang..
Kamu dekat tapi terasa jauh..
Aku rindu. Aku rindu.

No comments:

Post a Comment