Thursday, July 4, 2013

Ketika mendung bersembunyi, tapi hujan tetap turun

Mengapa langit cerah ketika hujan turun..
Cerahnya langit menipu kami.
Karena hujan tetap turun.
Jauh diatas sana.. Ada sebuah mendung yang tak ditunjukan.
Ada sebuah pahit yang disembunyikan.

Tapi kami melihat hujan turun.
Tanda sebuah mendung yang bersembunyi.
Apa arti hujan ini?
Apa arti pahit yang kau rasa?

Gundah melanda ketika pahit itu mengganggu mu..
Mungkinkah itu hasil kebodohan tempo hari?
Bodoh?? Ya memang bodoh mungkin..
Tapi tak ada sedikitpun niat untuk menyakiti..
Hanya rasa sayang yg membuat hal yg menurut mu bodoh itu dilakukan..

"Dan ingatlah, selalu ada yang kurang tanpaku"
Yah..memang..
Dan jika kau mengetahuinya, mengapa kau menjauh..

Aku rindu gelak tawamu

Aku duduk sendiri di sebuah pelataran ketika ia datang menemani.
       Memasang telinganya untuk mendengar segala keluh kesahku.
       Menyiapkan bahunya untuk tangis ku.

Aku duduk bersimpuh di sampingmu, ketika wajah mendung itu mengganggu pikiranku.
         Bertukar cerita.
         Tangis.
         Sebuah nasihat kecil yg mungkin tak berarti.
         Tapi kita mengakhirinya dengan sebuah gelak tawa.
         Tawa riangnya yg khas.

Dia pergi menjauh ketika emosiku memuncak.
"kamu sedang tidak baik" ucapnya polos..
Pernyataan sederhana yg mengetuk hatiku dan cukup meredakan panasnya emosi.

Dia..
Dia menyunggingkan senyum ketika hatinya pahit.
Dia.....kini hilang..
Kamu dekat tapi terasa jauh..
Aku rindu. Aku rindu.