Sunday, April 12, 2015

Being Yourself

Bahagianya yang bisa menjadi dirinya sendiri, apa adanya.
Karena just the way you are hanyalah sebuah lagu.
Nyatanya, menerima apa adanya tak semudah menyanyikan lagu bruno mars.
Penyanyi Tulus pun bilang jangan cintai aku apa adanya.

Yah, menjadi diri sendiri tanpa menuai protes ternyata sulit.
Karena tak banyak yang mengerti dan menghargai perbedaan.
Karena tak banyak yang mampu besar hati menerima dengan tulus.
Karena manusia selalu menyamakan orang lain seperti dirinya sendiri.

Padahal Tuhan dengan kuasaNYA menciptakan manusia sangat beragam, tak pernah ada yang sama.
Mulai dari kepala, hingga ujung kaki. Beserta isinya.

Berbahagia lah kalian yang mampu bebas menjadi diri sendiri :')

Monday, March 16, 2015

Service HP Sony Xperia Z1

Saya hanya ingin berbagi pengalaman dalam menghadapi sebuah service center. Saya sempat ingin mengungkapkannya di kompasiana, akan tetapi karena prosedur yang rumit, akhirnya memutuskan menulis di blog pribadi. yah, kalau dipikir, kan punya blog, kenapa enggak?? haha

Sudah cukup lama tak meramaikan dunia blog, dateng-dateng mau ngomel.. haha silahkan dijadikan pelajaran aja deh.
Service Center merupakan hal yang penting bagi semua produk. Apapun itu, masyarakat membutuhkan pelayanan yang baik, terutama di service center. Tapi tidak semua service center memberikan kenyamanan yang baik. Langsung saja to the point, saya baru saja membeli HP Sony Xperia Z1 Compact. Yah, bukan harga yang murah bagi saya yang berpenghasilan tidak seberapa. Namun saya membeli itu memang untuk memenuhi kebutuhan akan gadget yang menyangkut pekerjaan saya.

Saat membeli HP, semua baik-baik saja, semua dicek, dan saya memperhatikan dengan seksama. Dengan bahagia, saya bawa pulang lah itu HP. Tapi, selang dua minggu setelah pembelian, tiba-tiba HP tidak bisa memperdengarkan suara. Nada dering mati, bahkan ketika menyetel lagu, lagunya jalan, tapi gak ada suaranya. Wah, saya langsung bawa ke Sony Center, setelah sempat mencoba mengetahui duduk permasalahan. Secara HP baru aja beli, saya heran sekali. Saya sama sekali belum menjatuhkan atau menciderai HP itu.

Di service center, saya sempat syok karena HP harus ditinggal selama 19 hari, nanti pihak Sony akan menghubungi saya(katanya). Ya, itu prosedur. Oke. Meskipun hati hancur, tapi ditunggu saja.. Selang dua minggu, Sony tidak juga memberi kabar. Akhirnya, saya yang menghubungi pihak Sony Center. Daaannnnnn apa yang terjadiiiii??????

Dengan santai pihak Sony menjelaskan bahwa akan ada pergantian spare part. Oke. Dan spare part itu harus menunggu dari pusat. Oke. Diperkirakan spare part akan datang pada 3 April(notabene 2 bulan lagi). Oke. Eh. WHATTTT?? Saya syok berat mendengar pernyataan itu. Lalu saya menanyakan apa dari pihak Sony tidak ada solusi yang diberikan? HP itu saya beli untuk menunjang pekerjaan saya, dan lalu rusak tanpa saya melakukan apapun pada HP tersebut. Dan saya diharuskan menunggu selama dua bulan?? Ya Tuhan, umur HP itu saya belum sampai dua bulan!!!!

Kemudian, pihak Sony menawarkan solusi peminjaman HP. Yang akan dikabari Satu Minggu setelah saya protes itu. Tapi alangkah geram saya, ketika setelah 2 minggu, saya pun tak kunjung dikabari. Terlalu lelah untuk datang ke service center Sony, mengantri tanpa tempat duduk, dengan proses yang lama, dan berakhir dengan kekecewaan lagi. Berencana akan terus menelepon untuk update kabar HP saya, dan pasrah sama kinerja Sony yang gak banget. Saya harus apa? Protes juga percuma. Saya cuma bisa curhat di blog.

Sebenarnya, yang sangat saya permasalahkan adalah saya sama sekali tidak melukai HP tersebut. HP itu baru dua minggu di tangan saya! Jikalau HP tersebut rusak karena kesalahan saya, saya masih bisa menerimanya. Tapi ini??!!!

Teman-teman saya sangat menyayangkan servis Sony yang sangat tidak profesional. Keluarga saya juga jadi ikutan emosi. Bahkan pacar saya langsung menjudge kejelekan Sony. Dan mungkin tidak akan membeli HP Sony! Dia menyarankan saya untuk segera menjual HP tersebut. Ya, terlebih karena pelayanannya sih ya. Menyebalkan!