Saturday, September 8, 2012

Hasil dari sebuah tangisan, malam itu

Kamu telah berubah.

Kamu bukan lagi orang yang kukenal beberapa tahun silam.

Nyatanya kini, kamu tak sedewasa penampilanmu. Tak sebijak kata-katamu.

Kata-kata indah yang sering keluar dari mulutmu, hanyalah sebuah kata yang dapat disapu angin. Tak berbekas.

Pertama kali berjumpa, aku tahu kau istimewa.

Namun seiring berjalan waktu, perlahan dirimu berubah menjadi orang yang asing.

Menjadi pribadi yang menjengkelkan.

Aku menyadari perubahanmu, perlahan demi perlahan.

Berulang kali kunyatakan, tidak kau acuhkan.

Namun tak pernah kusangka, dirimu yang sekarang begitu menyakitkan.

Tak pernah ku sangka dirimu kini menyakiti dan mengecewakanku.

Membuat berulang kali airmata ini jatuh. Membuat hati ini perih.

Entah kenapa, aku pun tak tahu kenapa. Hati ini sangat terluka. Airmata ini terus meminta untuk keluar.

Kita memang tidak dekat.

Namun aku tahu, kamu bukanlah orang yang kemarin menyakitiku. Aku sama sekali tak kenal orang itu.
Mungkin ini tidak berarti apapun. aku hanya mencurahkan yang ada di otak dan hatiku.

No comments:

Post a Comment