Sunday, April 14, 2013

Kebersamaan 14 Jam


Bandung.

Malam kian larut dan segerombol orang masih bingung menentukan tujuan.
Berdiri berlatarkan dua bangunan tinggi nan megah, mereka berdiskusi.
Sebuah mall yang disandingkan dengan hotel berbintang 6 menjadi saksi.
Tatkala 7 wanita dan 4 pria menentukan tempat mereka bermalam.
Jarum jam telah menunjukan angka 10, cukup larut, untuk 11 pendatang baru di kota itu.
Diskusi dengan banyak kepala membuat titik temu tak pernah ada.
Hingga akhirnya mencapai kata sepakat setelah mulut mulai kering.

Sebuah angkutan kecil menjadi penuntun jalan menuju hotel terdekat.
11 orang, ditambah tas dan koper masing2, membuat mobil kecil itu terlihat penuh.
Setelah berkunjung di beberapa hotel, akhirnya menemukan hotel dengan lokasi dan harga yang pas.
Setelah pembagian kamar usai, semua sibuk dengan kamar masing2 yang dibagi menjadi 3 kamar.
Kasur menjadi tujuan utama.
Setelah itu membersihkan tubuh menjadi agenda selanjutnya.
Tak lama suara kecil terdengar dari perut, meminta jatah.

Mereka semua pun meninggalkan kamar, dan mencari asupan untuk sang perut.
Dalam kota asing itu, mereka berjalan tengah malam.
Mencari sebuah tenda yang dapat mengisi perut.
Setelah berjalan cukup jauh, takdir mempertemukan mereka dengan sebuah tenda makan.
Ini diaa hotel kitaaa
Kenyang, mereka berjalan kembali menuju tempat bermalam.
Kamar, menjadi tempat berlabuh bagi mereka semua untuk sejenak istirahat.
Besok masing2 orang memiliki jadwalnya tersendiri untuk pergi ataupun tinggal di kota kembang itu.
Malam kian larut dan matapun tak sanggup menahan kantuk.
















Kebersamaan 11 orang itu pun perlahan menghilang.
Satu demi satu personil meninggalkan kota itu.
Dimulai dengan dua wanita dan satu pria yang menumpak travel di pagi-pagi buta.
Sebelum kokok ayam berbunyi, mereka sudah pergi menghilang dari kamar.
Beberapa mengantar, dan lainnya masih asik memeluk guling.
Sang pengantar tadinya memiliki rencana lari pagi.
Merasakan kesejukan pagi kota ini.
Tadinyaaa..
Akhirnya merekapun tergoda dengan kasur.


Matahari mulai naik, dan 5 wanita yang dikawal 3 pria bersiap menyusun rencana pagi ini.
Hari itu hari pendek, maka ke-segera-an menyelimuti kami.
Tujuan pertama hari itu adalah gedung pemerintah bandung, gedung sate.
Satu-satunya tempat wisata dekat situ, selain mall yang telah kita kunjungi semalem.
Bermodalkan tanya, sebuah bis umum menjadi kendaraan kami.
Obrolan ringan dengan penghuni bis membuat kami semakin tau kota ini.
Kota yang baru saja memilih pemimpin daerahnya..


Gedung sate akan menjadi saksi puluhan foto yang diambil kami.
Yang namanya turis, kegiatan pertama yang dilakukan adalah foto.
Mulai dari ber8, hingga sendiri2.
Pengabadian momen itu ditutup dengan rangkaian pose lompat.
Dan terciptalah hasil foto ini..

Selesai berpose di depan kamera, rasa lapar mulai menyerang.













Kaki menjadi alat transportasi menuju pasar jumat dekat masjid.
Berbagai macam pilihan menu tersedia dan mulai kami santap.
Jam mulai menuju tengah hari, ketika akhirnya pria dan wanita harus terpisahkan karena keadaan.
Sang pria menunaikan ibadah wajib mereka, dan para wanita mengambil setumpuk barang di hotel.
Karena jadwal ular besi yang menanti di tengah hari, membuat akhirnya para wanita langsung menuju stasiun setelah pengambilan barang usai.
Sampai stasiun, tak lama para pria itu datang dan menghampiri kami.
Saat itulah kebersamaan kami berakhir.
Saat itulah perpisahan mulai dilakukan.
Satu per satu pergi dengan tujuan berbeda..
Namun 14 jam bersama kalian ini tak akan pernah terlupa.
Penuh dengan pengalaman dan hal baru.
Sebuah petualangan kami, di kota kembang.



No comments:

Post a Comment